6 Perkara yang Harus Dijauhi Saat Ramadhan
Ramenten, Jakarta - Ustadz Nuzul Dzikri dalam sebuah kajian tematik mengatakan puasa terdiri dari tiga level. Level yang pertama, yaitu puasanya orang awam. Puasa yang hanya menahan lapar dan haus, dan tidak berhubungan intim.
Level kedua, yaitu puasanya orang yang spesial. Mereka yang selain menahan hawa nafsu, juga menjaga anggota tubuhnya dari dosa.
Lalu yang ketiga, adalah puasanya orang terbaik. Mereka memuasakan hati dari ambisi-ambisi, virus-virus hati. Menjaga dari hal-hal yang hina yang bisa masuk ke dalam hati. Mengapa hati? Karena jika hati kita baik, maka seluruhnya akan baik. Puasa level ketiga ini tidak sekedar menahan lapar dari Subuh hingga Maghrib, tapi semua waktu kita akan terpakai maksimal dengan banyak amalan.
Ada enam perkara yang harus kita jauhi untuk bisa mencapai puasa level terbaik. Kita harus menutup enam pintu virus yang bisa masik ke dalam hati. Jika ke enam pintu ini kita tutup, baik di saat Ramadhan atau di luar Ramadhan, maka kita akan bermain di level yang berbeda.
1. Makanan yang berlebihan
Virus hati bisa terbuka akibat makan yang berlebihan. Dalam suatu ayat dijelaskan, "Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan." (QS Al A'raf: 31).Manusia apabila perut kenyang, maka akan mengantuk dan dapat mengakibatkan malas beribadah. Maka dari itu jagalah perut kita dari rasa kekenyangan agar syaiton tidak masuk ke hati kita.
2. Banyak tidur
Tidur merupakan kebutuhan penting bahkan bernilai pahala jika diniatkan untuk beribadah. Tidur siang yang dianjurkan adalah Qailullah, yakni waktu menjelang Zuhur atau Ba'da Zuhur. Ramadhan bukan bulan untuk bersantai. Maksimalkanlah waktu kita antara tidur dan beraktivitas secara proporsional.
3. Berlebihan dalam melihat
Baik itu melihat yang halal maupun yang haram secara berlebih-lebihan. Itu bisa membuat syaiton masuk ke dalam hati kita dan membuat ibadah berantakan.
4. Berlebihan dalam bicara
Hati-hati dengan komentar, ghibah, fitnah. Itu salah satu membuka pintu syaiton masuk ke dalam hati. Apalagi di bulan Ramadhan. Allah tidak butuh puasa kita selagi kita masih membicarakan yang haram. Hati tidak bisa istiqomah sampai lisan kita istiqomah.Hal ini berdasarkan hadis: “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan Hari Akhir, maka hendaknya dia berkata baik atau diam” (HR Muslim)
5. Berlebihan dalam mendengar
Sebagaimana menjaga lisan, jagalah telinga dari mendengar ghubah, cacian, karena dapat merusak hati kita. Syaiton pun bisa masuk dalam hati dan merusak ibadah.
6. Bergaul berlebihan
Batasi durasi saat berkumpul, karena jika berlebihan maka pintu syaiton itu akan terbuka. Contoh saat momen buka bersama, jika acaranya terlalu lama dapat melalaikan ibadah lainnya seperti tarawih, Tahajud, tadarus, dan lain-lain.
Itulah tadi pintu syaiton yang mesti kita tutup. Jika ke 6 pintu itu kita hindari, maka Ramadhan kita akan berhasil. Insyaa Allah.
Sing nulis Mbak Dian