Dorce Gamalama Berwasiat Jika Meninggal Dimandikan sebagai Perempuan, Ini Tanggapan Gus Miftah
Ramenten, -- Dorce Gamalama tengah berjuang melawan sakit diabetes. Dia berpesan jika dia berpulang ke hadapan Allah, minta dimandikan sebagai perempuan. Dorce Gamalama yang lahir pada 21 Juli 1963, berjenis kelamin pria dengan nama Dedi Yuliardi. Dorce memutuskan untuk merubah jadi dirinya menjadi perempuan dan terjun ke dunia entertain yang membesarkan namanya. Bahkan Dorce pernah memiliki program televisi bernama 'Dorce Show' di salah satu televisi swasta di tahun 2005.
Kini Dorce sudah tak lagi aktif di layar kaca, tubuhnya terbaring lemah di kursi roda karena penyakit yang dideritanya itu. Merasa umurnya tidak lama lagi, Dorce pun berwasiat. Bagaimanakah secara Islam, apakah boleh transpuan dimandikan oleh perempuan juga?
Tanggapan Gus Miftah
Miftah Maulana Habiburrahman atau lebih dikenal dengan Gus Miftah memberi tanggapan wasiat Dorce itu. Gus Miftah mengatakan secara fiqih tidak bisa dilakukan, karena Dorce terlahir sebagai laki-laki. "Beliau kan terlahir sebagai laki-laki, kemudian dioperasi transgender menjadi perempuan. Secara fiqih dia tetap laki-laki, artinya pemakamannya sesuai dengan kodrat dia dilahirkan." Ujar Gus Miftah dalam sebuah tayangan Youtube.
Lebih lanjut, dalam syariat Islam, perempuan dan laki-laki berbeda tata cara memandikan, dan doa untuk jenazah almarhum dan almarhumah pun berbeda. "Ada perbedaan yang cukup signifikan dalam antara perempuan dan laki-laki, misalnya dalan kain kafan, perempuan lebih banyak, kemudian soal shalat jenazah, niatnya pun berbeda. Jadi kalau saya ketentuannya siapapun yang lahir sesuai dengan jenis kelaminnya yaitulah cara dia dimakamkan." Ujar pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji ini.
Lantas, bagaimana dengan wasiatnya?
Gus Miftah menjelaskan syarat-syarat wasiat seseorang yang akan meninggal harus dilaksanakan. Pertama, wasiat itu harus dilaksanakan ketika wasiat itu ada kebaikan di dalamnya. Kedua, tidak ada unsur kemaksiatan. Ketiga, tidak melanggar syariat. Jika wasiat itu melanggar perintah agama, maka wasiat itu tidak perlu dilakukan.
Tanggapan warganet
Sejumlah warganet setuju dengan apa yang disampaikan Gus Miftah terkait wasiat Dorce. "Aku setuju dgn Gus Miftah,aku berharap semoga Dorce sempat bertobat sblm ajal menjemput....kita doakan yg terbaik utk Dorce...tentang auratnya.....itu buatan manusia....Allah tetap sebaik baik pencipta." Ujar warganet.
Ada juga warganet yang menanggapi jika Dorce tetap dimandikan sebagai perempuan, maka petugas yang memandikan jenazah harus siap menanggung dosa. "Masalahnya adalah apakah ada petugas yg memandikan jenazahnya, Apakah siap menanggung dosa jika Dorce dimandikan secara perempuan?" Tanya seorang warganet.
Namun ada pula warganet yang memilih tidak menghujat Dorce. Sebaliknya mendoakan kebaikan untuk Dorce. "Doa kan saja yg Terbaik.. Semoga Dorce dapat hidayah sebelum dia wafat...dia sadar bahwa dia laki-laki, dan harus wafat pun di urus sama laki-laki...semoga Allah mengampuni kehilafannya. Doa kan yg baik2 saja jangan menghujat.. Semoga Allah memberi kesempatan untuk dia bertobat sebelum Wafat..." Doa seorang warganet.
Terlepas dari wasiat Dorce itu, Gus Miftah ikut mendoakan Dorce. "Tapi saya tetap mendoakan. Wong saja juga ga tau saya sama Dorce siapa yang meninggal duluan, namanya juga nyawa. Tapi kalau saya mendoakannya setahu saja dia terlahir seperti itu ya saya mendoakannya seperti dia lahir." Tutupnya.