Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image ABerry Sugianto TM

Latihan Gabungan Vertical Rescue FKP3D Purwakarta

Info Terkini | 2022-03-25 21:04:02
(Foto: Kegiatan latihan gabungan relawan Vertical Rescue Purwakarta)

Forum Koordinasi Potensi Pencarian dan Pertolongan Daerah Purwakarta (FKP3D Purwakarta), menyelenggarakan kegiatan latihan gabungan vertical rescue. Organisasi yang terhimpun di FKP3D Purwakarta membentuk kepanitiaan yang diketuai oleh Hadi Ismanto.

Hadi Ismanto selaku Ketua A Rescue mengungkapkan, kegiatan itu rencananya akan dilaksanakan selama 2 hari mulai hari ini dan berakhir di hari Minggu tanggal 27 Maret 2022.

" Benar kita akan gelar kegiatan ini dalam dua hari, adapun jumlah peserta yang mengikuti sebanyak 45 orang terdiri dari beberapa organisasi dan instansi pemerintah," ujarnya.

Sementara, M. Lukman Koordinator FKP3D Purwakarta memaparkan, ada beberapa tujuan dilaksanakannya latihan ini, diantaranya;

Yang pertama, latihan gabungan adalah sebagai forum silaturahmi untuk meningkatkan hubungan emosional antar relawan sehinnga dalam operasi bisa lebih sinergi.

Kedua, sebagai peningkatan kompetensi atau pemerataan kompetensi dari pribadi pada relawan, yang tergabung dalam forum dengan harapan dapat meningkatnya kompetesnsi. Sehingga menjadi modal dasar untuk kegiatan kemanusiaan.

Ketiga, membuka wawasan dari semua unsur relawan bahwa kita harus senantiasa berlatih, dan pelatihan dengan target akhir harapannya purwakarta menjadi zero accident.

Kemudian Hadi menambahkan penjelasan, ada beberapa pelatihan penanganan yang kita sampaikan kepada peserta yang hadir. Baik penangan terhadap Hewan Berbisa, Medical First Responden (penangan pertama pada korban), dan Vertikal Rescue.

Kemudian, lanjut Hadi dari ketiga penanganan itu, dirinya menjelaskan satu persatu. Seperti;

Penanganganan Ular berbisa

Peserta diharapakan mempu menganalisa jenis ular, dan kandungan bisa. Ular yang tidak berbisa, ular yang berbisa sedang, dan ular berbisa tinggi. Peserta diajarkan teknik penanganan pertama pada saat tergigit, terbelit, dan bersentuhan langsung dengan bisa.

MFR - Medical First Responder

Penanganan pertama pada korban memerlukan teknik khusus. Pengetahuan dasar yang perlu dikuasai oleh peserta adalah mampu mendiagnosa bagian tubuh yang berpotensi luka, baik luka luar maupun luka dalam. Bagian kepala merupakan bagian vital dari tubuh manusia, maka untuk mendiagnosa secara dini adalah dengan melihat bagian lubang ( Hidung dan telinga ) apakah mengeluarkan darah atau mengalami gangguan lain. Untuk bagian batang tubuh memerlukan diagnosa secara dini untuk menetukan bagian-bagian tubuh yang mengalami retak tulang, patah tulang, atau lepas nya persendian. Penanganan pada retak dan patah tulang dengan cara bidai, peserta diajarkan mengenai pembidaian secara tepat dengan alat-alat medis maupun alat yang tersedia secara darurat.

VR - Vertical rescue

Kegiatan latihan memiliki target dengan harapan peserta mampu, mengetahui, dan menguasai alat-alat untuk berkegiatan di medan ketinggian. Serta mendorong peserta memiliki rasa ketertarikan terhadap kegiatan outdoor terutama pada ketinggian.

Acuan peserta pada kegiatan ini adalah peserta mampu melakukan evakuasi pertolongan di ketinggian. Pada tahapan evakuasi akan dilaksanakan pada ketinggian 20 meter dengan rintangan bebatuan, pohon, perubahan iklim cuaca, serta hewan reptil berupa ular yang berada disekitar area.

Teknik penanganan pada ketinggian berupa teknik mobilisasi korban dari lokasi membahayakan ke lokasi yang lebih aman, dan mobilisasi pemindahan korban hingga sampai tim medis.

3 teknik menjangkau korban leading, abseling, traversing dan 3 teknik evakuasi korban hauling, lowering, suspention dengan cara evakuasi merupakan teknik yang direkomendasikan untuk mobilisasi korban.

" Semoga dengan materi dan pelatihan yang kita sampaikan dapat difahami oleh peserta. Dan bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat bermanfaat untuk dirinya sendiri, organisasi dan masyarakat umum," pungkas Hadi.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Komentar

Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image