
Doa yang tidak akan Tertolak, Berdoa Saat Berbuka Puasa
Agama | 2025-03-09 23:10:55
Salah satu keutamaan yang sangat istimewa bagi orang yang berpuasa adalah mustajabnya doa, terutama ketika menjelang berbuka. Rasulullah bersabda:
"Tiga doa yang tidak tertolak: doa seorang yang berpuasa ketika berbuka, doa seorang pemimpin yang adil, dan doa seorang yang terzalimi." (HR. Tirmidzi)
Hadis ini menegaskan bahwa doa orang yang berpuasa, khususnya saat berbuka, memiliki keistimewaan dan lebih mudah dikabulkan oleh Allah SWT. Berikut adalah penjelasan lebih rinci mengenai keutamaan ini:
1. Puasa sebagai Ibadah yang Istimewa
Puasa merupakan ibadah yang memiliki nilai khusus di sisi Allah. Dalam hadis qudsi, Allah berfirman:
"Setiap amal anak Adam adalah untuknya, kecuali puasa. Puasa itu untuk-Ku, dan Aku sendiri yang akan memberikan balasannya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Dari hadis ini, kita memahami bahwa puasa adalah ibadah yang memiliki keutamaan luar biasa dan mendapatkan perhatian khusus dari Allah. Oleh karena itu, doa yang dipanjatkan oleh orang yang sedang berpuasa memiliki keistimewaan tersendiri.
Selain puasa di bulan Ramadhan, ada beberapa puasa sunnah yang bisa dikerjakan sebagai tambahan ibadah bagi kita yang mengharapkan keridhaan dan keberkahan Allah. Berikut beberapa puasa sunnah yang dianjurkan:
Puasa Senin dan Kamis
Puasa ini dianjurkan karena Rasulullah sering melaksanakannya. Dalam hadis disebutkan:
"Amal perbuatan diangkat pada hari Senin dan Kamis, maka aku ingin ketika amalku diangkat aku dalam keadaan berpuasa." (HR. Tirmidzi)
Niat Puasa Senin
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الْإِثْنَيْنِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumal itsnaini sunnatan lillahi ta‘ala.
Aku berniat puasa hari Senin, sunnah karena Allah Ta‘ala
Niat Puasa Kamis
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ الْخَمِيْسِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumal khamiisi sunnatan lillahi ta‘ala.
Aku berniat puasa hari Kamis, sunnah karena Allah Ta‘ala.
Puasa Ayyamul Bidh (Puasa Tanggal 13, 14, 15 di Setiap Bulan Hijriyah)
Puasa ini dikenal sebagai "Puasa Putih" karena dilakukan pada pertengahan bulan Hijriyah saat bulan purnama.
Niat Puasa Ayyamul Bidh
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ayyami al-biidh sunnatan lillahi ta‘ala.
Aku berniat puasa Ayyamul Bidh, sunnah karena Allah Ta‘ala.
Puasa Daud (Puasa Selang-Seling)
Puasa ini dilakukan dengan cara sehari puasa dan sehari berbuka, sebagaimana dianjurkan Rasulullah:
"Puasa yang paling disukai Allah adalah puasa Nabi Daud. Beliau berpuasa sehari dan berbuka sehari." (HR. Bukhari dan Muslim)
Niat Puasa Daud
نَوَيْتُ صَوْمَ سُنَّةِ دَاوُدَ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma sunnata Daawuda lillahi ta‘ala.
Aku berniat puasa sunnah Daud, karena Allah Ta‘ala.
Puasa Syawal (6 Hari di Bulan Syawal Setelah Idul Fitri)
Puasa ini memiliki keutamaan besar, sebagaimana sabda Rasulullah:
"Barang siapa yang berpuasa Ramadan, lalu diikuti dengan enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun." (HR. Muslim)
Niat Puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ سِتَّةِ أَيَّامٍ مِنْ شَوَّالٍ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma sitati ayyamin min syawwaalin sunnatan lillahi ta‘ala.
Aku berniat puasa enam hari di bulan Syawal, sunnah karena Allah Ta‘ala.
Puasa Muharram (Terutama Tanggal 9 dan 10 - Puasa Tasu’a dan Asyura)
Puasa ini memiliki keutamaan besar, terutama pada tanggal 10 Muharram (Asyura), sebagaimana dalam hadis:
"Puasa Asyura menghapus dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim)
Niat Puasa Tasu’a (9 Muharram)
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ تَاسُوعَاءَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumi Taasu‘aa sunnatan lillahi ta‘ala.
Aku berniat puasa hari Tasu‘a, sunnah karena Allah Ta‘ala.
Niat Puasa Asyura (10 Muharram)
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ عَاشُورَاءَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumi ‘Aasyuuraa sunnatan lillahi ta‘ala.
Aku berniat puasa hari Asyura, sunnah karena Allah Ta‘ala.
Puasa Sya’ban
Rasulullah sering berpuasa di bulan Sya’ban sebagai persiapan menuju Ramadan.
Niat Puasa Sya’ban
نَوَيْتُ صَوْمَ شَعْبَانَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma sya‘baana sunnatan lillahi ta‘ala.
Aku berniat puasa Sya‘ban, sunnah karena Allah Ta‘ala.
Puasa Arafah (9 Dzulhijjah bagi yang Tidak Berhaji)
Puasa ini memiliki keutamaan besar, sebagaimana dalam hadis:
"Puasa Arafah menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." (HR. Muslim)
Niat Puasa Arafah
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ عَرَفَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumi ‘Arafata sunnatan lillahi ta‘ala.
Aku berniat puasa hari Arafah, sunnah karena Allah Ta‘ala.
Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)
Beberapa ulama menganjurkan puasa Tarwiyah sebagai persiapan sebelum puasa Arafah.
Niat Puasa Tarwiyah
نَوَيْتُ صَوْمَ يَوْمِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma yaumi Tarwiyah sunnatan lillahi ta‘ala.
Aku berniat puasa hari Tarwiyah, sunnah karena Allah Ta‘ala.
2. Waktu Mustajab untuk Berdoa
Berdoa ketika seseorang berpuasa dan menjelang berbuka merupakan salah satu amalan di waktu mustajab yang kemungkinan besar doa tersebut akan dikabulkan oleh Allah. Ada beberapa alasan mengapa waktu ini menjadi waktu yang sangat baik untuk berdoa:
Kondisi spiritual yang lebih khusyuk
Selama berpuasa, seorang Muslim menahan diri dari makan, minum, serta hawa nafsu lainnya. Hal ini membuat dirinya lebih fokus dalam mendekatkan diri kepada Allah dan lebih mudah merasakan kehadiran-Nya.
Kesabaran dan pengorbanan dalam beribadah
Puasa mengajarkan kesabaran dan ketakwaan. Allah berfirman:
"Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa." (QS. Al-Baqarah: 183)
Dengan ketakwaan yang meningkat, doa yang dipanjatkan akan lebih tulus dan lebih mudah dikabulkan.
Menjelang berbuka sebagai puncak ibadah puasa
Menjelang berbuka, seseorang telah melewati berbagai ujian selama sehari penuh dan berada dalam kondisi penuh harapan kepada Allah. Harapan ini menjadikan doa lebih tulus dan lebih mudah diterima oleh Allah.
3.Doa-Doa yang Diajarkan Rasulullah Ketika Berpuasa
Rasulullah menjelaskan bahwa doa orang yang berpuasa tidak akan tertolak. Hal ini menunjukkan bahwa Allah memberikan kesempatan istimewa bagi orang yang berpuasa untuk memohon segala kebaikan, baik di dunia maupun di akhirat. Doa yang dapat dipanjatkan antara lain:
Memohon ampunan dan rahmat Allah
Memohon kesehatan dan keselamatan
Memohon kelancaran rezeki
Memohon keteguhan iman
Memohon kebahagiaan dunia dan akhirat
Rasulullah juga mengajarkan doa yang bisa dibaca menjelang berbuka:
اللَّهُمَّ إِنِّي لَكَ صُمْتُ وَبِكَ آمَنْتُ وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ وَعَلَى رِزْقِكَ أَفْطَرْتُ
Allāhumma innī laka ṣumtu wa bika āmantu wa ‘alayka tawakkaltu wa ‘alā rizqika afṭartu.
Ya Allah, aku berpuasa untuk-Mu, aku beriman kepada-Mu, aku bertawakal kepada-Mu, dan dengan rezeki-Mu aku berbuka.
Selain itu, doa lain yang bisa dipanjatkan adalah:
ذَهَبَ الظَّمَأُ وَابْتَلَّتِ الْعُرُوقُ وَثَبَتَ الأَجْرُ إِنْ شَاءَ اللهُ
Dhahaba aẓ-ẓama’u wabtallati al-‘uruqu wa thabata al-ajru in syā’ Allāh.
Rasa haus telah hilang, urat-urat telah basah, dan pahala telah ditetapkan, insya Allah.
Selain doa berbuka, seorang Muslim juga dianjurkan untuk banyak berdoa selama menjalankan ibadah puasa, terutama untuk hal-hal berikut:
Memohon ampunan:
"Ya Allah, ampunilah dosa-dosaku, baik yang tampak maupun yang tersembunyi."
Memohon perlindungan dari siksa neraka:
"Ya Allah, jauhkanlah aku dari api neraka."
Memohon rezeki yang halal dan berkah:
"Ya Allah, berikanlah aku rezeki yang halal, berkah, dan melimpah."
Dengan memahami keutamaan ini, diharapkan setiap Muslim lebih bersemangat dalam memperbanyak doa selama berpuasa, khususnya ketika menjelang berbuka.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.
Komentar
Gunakan Google Gunakan Facebook