Clock Magic Wand Quran Compass Menu
Image Alivva Rahmani

Mengapa Allah Ungkapkan Dirinya dengan Aku atau Kami?

Agama | 2025-03-09 21:43:03
Jamaah Masjid At-Taqwa, Cimahi (Foto: LAZ Zakatel Citra Caraka)

‘Kami’ menunjukkan kata lebih dari satu. Apabila kita melihat di dalam Al-Qur’an, Allah menggunakan kata ‘inni’ (saya) dan ‘inna’ (kami).

Tony Mas’ud pada Jumat, 7 Maret 2025 di Masjid At-Taqwa, Cimahi menerangkan. “Kalau kita belajar bahasa Al-Qur’an, kata para ulama kalo Allah menggunakan kata saya, (digunakan) kalo Allah sayang banget sama hambaNya.”

“Kalo Allah udah sayang banget sama hambaNya, pasti menggunakan kata ‘saya’. Wa idzaa saalaka ibaadi anni fainni qariib.. (apabila ada yang datang kepadaKu lalu ia berdoa, Aku ini dekat.” Kata Tony, dalam Thalabul Ilmi bertajuk ‘Bersahabat dengan Al-Qur’an’ yang diselenggarakan Komunitas Sahabat Sedekah bersama Lembaga Amil Zakat (LAZ) Zakatel Citra Caraka.

“Lalu ketika Allah menggunakan kata inna. Maknanya bukan berarti Allah itu banyak. Tetapi kata para ulama, itu menunjukkan kehebatan dan kekuasaannya.” Imbuh Tony. “Ketika berhubungan dengan Al-Qur’an, pasti Allah menggunakan kata ‘kami’. Kenapa? Karena Allah menunjukkan sesuatu yang hebat, sesuatu yang luar biasa.

Sebagai contoh, tidak ada yang mampu seorang pun bahkan Allah telah menantang kepada orang-orang musyrikin Quraisy terkait membuat permisalan seperti Al-Qur’an. “Jangankan satu juz, satu surat saja mereka tidak mampu.” tukas Tony.

Maka Allah berikan mukjizat kepada Nabi Musa untuk membelah lautan. Memang manusia kini tidak bisa menyaksikannya lagi, Allah memberi mukjizat kepada Nabi Isa agar bisa menghidupkan nyawa yang telah mati, kita tidak bisa menyaksikannya lagi, tapi Allah menurunkan Al-Qur’an ini, “Kita masih bisa menyaksikannya.” Bisik Tony.

“Ada orang yang memiliki kelainan di otaknya namun bisa menghafal Al-Qur’an tiga puluh juz. Allahu Akbar. Orang yang muda bisa menghafal Al-Qur’an tiga puluh juz. Maka dijaga oleh Allah Swt. Dan semuanya dimuliakan karena Al-Qur’an.” tukasnya.

Disclaimer

Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.

Copyright © 2022 Retizen.id All Right Reserved

× Image